Dermaga yang bisu
Pagi itu terpecahkan
Pagi itu terpecahkan
Dengan semburat sinar mentari
Dan ombak yang mendayu
Bermain sendiri dalam sepi
Semua yang hidup tertidur
Melipat diri dalam mimpi
Bintang berkaca dalam sunyi
Sebait bulan menemaniku
Aku berkehendak undur diri
Bersama angin pagi hari
Tapi ku tertahan dengan air matamu
Bersama angin pagi hari
Tapi ku tertahan dengan air matamu
Asaku....
Ia berada nun jauh disana
Terhanyut bersama sampan ditengah samudera
Akankah ia kembali menepi ?
Menularkan semangkuk semangat
Menyembuhkan dahaga ku yang terkapar
Aku masih disini
Berjibaku dengan selimut aibku
Akankah ada sahabat yang ingin menyingkirkannya ?
Duhai ia asaku
Adalah sahabat yang ku rindu
Untuk ku peluk bersama Duniaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar