Membangun Kampung
Dengan Jimpitan
Oleh : Jona
Kita sebagai Manusia yang di
Lahirkan oleh seorang Ibu yang di lahirkan ke Dunia ini sudah di anugrahi dua
sifat yaitu sebagai mahluk Individu dan mahluk Sosial . Manusia sebagai makhluk
individu artinya setiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa
disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Selain itu manusia juga mahluk
sosial yang sudah semestinya hidup berdampingan di dalam hidup bermasyarakat
kalau dalam bahasa jawanya Sesrawungan, karena sudah sangat jelas bahwa kita
tidak dapat hidup sendiri tanpa Orang lain disekitar kita. Cepat Tanggap ( Take
Action ) seharusnya sikap yang semestinya kita miliki dalam setiap waktu
sebagai mahluk sosial . " Berat sama di pikul , Ringan sama di jinjing
" inilah ungkapan yang tepat bagi kita sebagai mahluk Sosial. Untuk
mewujudkankan itu semua perlu di realisasikan sikap Gotong Royong, dimana arti
gotong royong itu sendiri adalah Suatu pekerjaan yang dilakukan secara
bersama-sama dan hasilnya untuk kepentingan bersama tanpa membedakan suku ras
dan agama yang ada, sebagai contoh Siskampling , Pembangunan Jalan dan talut ,
Lelayu , sambatan ( memperbaiki rumah / membangun rumah ) , Tujuh Belasan ,
Parisipasi Jimpitan dan masih banyak lagi.
Gotong Royong merupakan ciri khas
Bangsa Indonesia dalam kehidupan di Masyarakat, yang terjadi turun temurun dari
Nenek moyang kita . Kegiatan Gotong royong ini sangat kental di masyarakat
pedesaan di banding dengan masyarakat kota. Karena kebanyakan masyarakat kota
lebih bersifat Individualis , berbeda dengan masyarakat di desa mereka selalu
mengedepankan kebersamaan . Permasalahan yang sekarang harus kita perbaiki
adalah bagaimana cara memupuk kembali nilai-nilai gotong
royong yang pernah hidup dengan kuatnya
pada kehidupan masyarakat serta mempertahankanya . Semoga
dengan semakin canggihnya Ilmu Pengetahuan dan Tehknologi di Indonesia serta
pengaruh budaya asing yang mempengaruhi masyarakat di Indonesia tak akan pernah
bisa melunturkan Budaya Gotong Royong ini.
Gotong Royong merupakan peran
utama dalam pembangunan di samping adanya dana , Salah satu cara yang paling
sederhana dan praktis untuk mewujudkan pembangunan sarana pada kampung adalah
dengan diadakanya Gotong Royong dalam Jimpitan , bisa dikatakan menabung
bersama , sedikit-sedikit lama lama menjadi bukit , karena jimpitan
mekanismenya persis seperti kita menabung , hanya untuk jimpitan ini dilakukan
secara bersama -sama oleh setiap KK dalam satu RT pada suatu kampung . lebih definisinya
Jimpitan adalah Swadaya Warga Masyarakat yang dikumpulkan dan dikelola untuk
kesejahteraan warga masyarakat itu sendiri . Jimpitan ini dapat berupa jimpitan
tunai maupun barang.
Sebelum tahap pelaksanaan
Jimpitan , perlu disosialisasikan kepada masyarakat , tentang sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dalam Gotong Royong Jimpitan ini serta maknanya.
Sosialisai ini dapat di lakukan bersamaan dengan pertemuan rutin RT/RW Setempat
, dapat juga melalui pertemuan PKK , Karang Taruna atau Ibu-ibu Yasinan . Dalam
pelaksanaan Jimpitan ini hanya dibutuhkan gelas bekas air
mineral / kaleng bekas susu di lengkapi dengan kertas tabel lengkap
dengan Nama KK dan Minggu keberapa serta bulan , dimana
kaleng/gelas bekas ini di tempel-tempel di rumah warga , kemudian yang
mempunyai rumah berkewajiban menaruh dana/beras yang telah ditetapkan
berdasarkan keputusan RT/RW setempat . Biasanya mereka akan sadar dengan
kewajibanya sebagai anggota Masyarakat yang bertanggungjawab . Jimpitan ini
biasanya di ambil petugas jimpitan yang sudah ditunjuk RT/RW setempat.
Mewujudkan Pembangunan sebuah
kampung seperti perbaikan jalan , pengadaan gapura dan pos kampling , taman
kampung , majalah dinding dan sebagainya serta kegiatan-kegiatan kampung bisa
di tempuh dengan Jimpitan . Logikanya sebuah kampung ada 200 KK , setiap KK
berkewajiban membayar jimpitan sebesar Rp.2000/ Minggu , maka setiap bulanya
akan mendapatkan pemasukan sebesar Rp.8000 untuk setiap KK , kalau jumlah KK
tadi 200 maka setiap bulanya akan
mendapatkan pemasukan Rp.1.600.000 , kalau dalam satu tahun akan mendapatkan
kurang lebih Rp. 19.200.000 , hasil yang sangat fantastis bukan ? itu salah
satu contoh jimpitan rupiah. Dana Swadaya Jimpitan ini juga dapat di gunakan
untuk Acara – acara kampung misalnya Malam 17san , Merti Dusun , Pagelaran seni
dan sebagainya sehingga panitia tidak repot lagi untuk meanrik Iuran .
Setelah Jimpitan dana berjalan serta berhasil , maka sebaiknya juga diadakan Jimpitan
Beras/KK satu gelas setiap minggunya, dan hasil beras yang terkumpul bisa di
jual untuk dijadikan dana yang berguna, pada sisi pemasukan ini juga bisa
menambah kas suatu kampung. Bisa kita bayangkan betapa kita mudah membangun
Kampung dengan Jimpitan. Walau dalam prakteknya ada beberapa warga yang kurang
sportif itu tidak menjadi kendala yang besar , karena masih banyak warga yang
sportif dibandingkan dengan yang tidak sportif.
Biasanya setelah berjalan akan
terlihat beberapa kendala , Kendala yang akan menonjol diantaranya yaitu tentang
petugas penarikan jimpitan ,karena sudah pasti petugas pengambil jimpitan pasti
di jadwal oleh koordintornya, bila
kendala ini tidak bisa diatasi sebaiknya Pengurus RT/RW setempat memperkejakan
dua atau tiga orang untuk memungut jimpitan, dari pada tradisi jimpitan ini
harus kandas di tengah jalan . Semoga saja RT/RW Setempat mengeluarkan
peraturan tentang Jimpitan di Kampunya masing masing , Sedangkan untuk jimpitan
beras alangkah baiknya petugasnya merangkap yang piket poskampling , jadi
petugas pos kampling hari itu sekaligus petugas jimpitan . Pengambilan jimpitan
beras dilakukan pada malam hari sambil keliling mengamankan kampungnya
sekaligus mengambil jimpitan beras.
Saya yang notabene sebagai rakyat
kecil dengan hidup pas-pasan sangat mengaharapkan progam kecil Jimpitan ini
bisa berjalan pada setiap kampung di Indonesia pada umumnya dan di Jateng pada
khusunya, sehingga turut serta mesukseskan branding Provinsi Jawa Tengah dari
pemerintahan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dan Wakil Gubernur
Drs H Heru Sudjatmoko MSi , di mana Jateng Gayeng itu memiliki makna masyarakat
Jawa Tengah yang penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, menggembirakan,
harmonis dan hangat. Semoga Bermanfaat
Penulis
Nama : Jumiyanto
Jona
Alamat :
Ling. Blondo RT.03 RW. 07 Bawen Kabupaten Semarang
No . Hp : 085-875-598-843
Email : jonaucks@gmail.com
Yuk kampanyekan Jimpitas untuk
Pembangunan Kampung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar