Rabu, 01 Juli 2015
Kamis, 25 Juni 2015
Tanaman Hydroponik
Pengertian Hidroponik: Apa itu Hidroponik? Hidroponik berasal dari kata Yunani, yaitu hydroartinya "air" dan ponos artinya "mengerjakan". Pengertian Hydroponik adalah suatu teknik/metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Media-media tanamnya dapat berupa kerikil, pasir, sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu, atau busa. Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman sebenarnya bukanlah tanah, tetapi cadangan makanan dan air yang terkandung dalam tanah yang diserap akar. Berarti dapat disimpulkan bahwa suatu tanaman dapat tumbuh tanpa tanah, asalkan diberikan cukup air dan garam-garam mineral.
Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya akar dan untuk menopang postur tanaman. Oleh karena itu, media tanam tabulampot harus bisa menyimpan air dan memasok nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Media tanam yang paling cocok untuk digunakan dalam metode bercocok tanam yang satu ini adalah campuran antara tanah, kompos dan sekam dengan komposisi 1:1:1. Wadah tanaman dapat menggunakan tanah liat, logam (drum), plastik, semen maupun kayu. Namun pot berbahan tanah liat dan kayu sangat baik untuk tabulampot karena memiliki pori-pori sehingga kelembaban dan temperatur media tanam lebih stabil.
Selain itu, wadah yang baik juga harus memiliki kaki atau alas yang memisahkan antara dasar pot dengan tanah. Hal tersebut agar sirkulasi air dan udara berjalan lancar, serta agar akar tanaman tidak menembus tanah.
Tanaman yang dibudidayakan dengan sistem tabulampot harus diletakkan di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari. Pada musim kemarau harus dilakukan penyiraman setiap hari, bisa pagi atau sore hari. Sedangkan saat musim hujan, penyiraman hanya dilakukan apabila media tanam terlihat kering.
Dikarenakan media tanam tabulampot memiliki cadangan nutrisi yang terbatas, maka dibutuhkan proses pemupukan. Pemupukan pertama dilakukan satu bulan setelah tanam, selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali dan disarankan untuk menggunakan pupuk organic.
2. Budidaya tanaman secara Hidroponik Pada Lahan Sempit
Budidaya tanaman secara Hidroponik Pada Lahan Sempit . Metode ini pun memiliki banyak teknik, salah satu teknik yang paling sederhana dan mudah untuk diterapkan adalah teknik hidroponik wick. Menerapkan sistem ini dengan sangat mudah menggunakan botol bekas. Pertama-tama potong botol menjadi 2 bagian dan lubangi bagian atas leher botol untuk pemasangan sumbu dan aliran udara. Kemudian pasang sumbu pada bagian atas botol dan masukkan bagian tersebut ke bagian bawah botol dengan cara dibalik. Setelah itu, isi bagian atas botol dengan media tanam seperti sekam, pecahan bata, dan sebagainya agar akar dan batang tanaman tidak mudah tumbang. Terakhir, masukkan bibit tanaman yang sudah disemai ke dalam media tanam dan siram dengan larutan nutrisi yang terbuat dari campuran air dan unsur hara. Tanaman yang diproduksi dan dikembangkan dengan metode ini biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan menggunakan tanah, baik dalam hal rasa maupun kandungan gizinya. Tanaman yang bisa dibudidayakan di media tanam hidroponik adalah jenis tanaman hortikultura yang meliputi tanaman sayur, buah, obat-obatan hingga tanaman hias. Ada 6 teknik yang diterapkan pada cara menanam hidroponik ini, yaitu teknik aeroponic system, drip system, NFT, ebb dan flowsystem, waterculture system, dan wick system
Faktor-faktor Penting dalam Budidaya Hidroponik yaitu : Unsur Hara , Media Tanam Hydroponik , Oksigen dan Air. Keuntungan menggunakan teknik hidroponik adalah hasil tanaman berkualitas tinggi, bebas hama penyakit, penanaman tidak harus mengikuti musim tanam, tidak memerlukan tanah yang lebih luas, serta penggunaan air dan pupuk menjadi lebih hemat.
Senin, 04 Mei 2015
solidaritas
Masyarakat kota sangat memerlukan Solidaritas sosial. Karena di daerah perkotaan lebih mememntingkan kepentingan individu dari pada kepentingan bersama. Bahkan ketika tetangga sakitpun tidak tahu.
Berbeda dgn masyarakat pedesaan seakan solidaritas sosial sudah menjadi kebudayaan yang turun temurun dengan prinsip senasib sepenanggungan . Di pedesaan rasa tolong menolong antar sesama sangat kental.
Sedangkan bentuk solidaritas yang diterapkan oleh masyarakat kota, Biasanya kegiatan yang mereka ikuti malah di komunitas atau club tertentu . Seperti club mobil atau kumpulan ibu ibu senam dan lain lain. Sementara dengan tetangga sekitar malah tidak ada kegiatan.
Maka disini Aksi Solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat sangat di perlukanDengan adanya solidaritas masyarakat menjadi lebih bisa mengerti keadaan sesama warga, selain itu mereka juga bisa saling tolong menolong antara warga masyarakat.
Nah di dalam pembangunan
Solidaritas sosial sangat berpengaruh penting t karena dalam solidaritas terdapat hubungan saling membutuhkan dengan rasa gotong royong sehingga adanya rasa saling membantu antara satu dengan lainnya. Pembangunan yang terjadi baik di desa maupun di kota tak dapat berjalan baik tanpa adanya rasa solidaritas sosial di kalangan masyarakat sendiri. Tetapi rata-rata masyarakat kota masih kurang memiliki rasa solidaritas sosial dikarenakan karena cara hidup masyarakat perkotaan yang individual dan acuh terhadap lingkungan.
Rasa solidaritas sosial kini sudah mulai pudar tergerus oleh pergantian zaman globalisasi, terutama untuk daerah perkotaan, tetapi tidak hanya perkotaan saja desa-desa yang terkenal dengan sikap gotong royong dan tepo slironya pun juga sudah mulai tergeser dari daerah masing-masing. Ada desa yang masih menjalankan gootng royong dalam pembuatan rumah, tempat ibadah, maupun tempat-tempat umum lainnya, tapi jika ditelisik lebih dalam gotong royong yang masyarakat lakukan selama ini adalah karena dalam hal tersebut seseorang akan mendapatkan upahnya.
Tradisi solidaritas sosial yang telah ada pada masyarakat kita se cara te rus menerus harus tetap dilestarikan dari generasi ke generasi
Langganan:
Postingan (Atom)