>>>> Coretan kedua gue tentang :
|
Benteng ini sempat di tutup
alias tidak boleh di kunjungi para fotografer dikarenakan kondisi bentheng yang
sangat memprihatinkan, tapi setelah gue sekian lama tidak kesitu kmren kami
berempat kok boleh masuk lagi yooo.... tapi parkir tidak boleh di dalam
benteng. Gue lihat disini belum ada
perubahan masih Ori seperti yang dulu sih kayak lagunya UNGU
Dolan bareng itu sangat
menyenangkan ko, sumpah Gak plingak plinguk dewean, coba kalo kita main dengan
pasangan kita aja , susah Gak ada yang fotoin , gak isa selfi rame rame ...
bayangin deh coy. Hahahaha bersama kita bisa !!!
Kondisi Benteng Pendem ini
sangat membutuhkan perhatian khusus dari pemkab setempat, soalnya sih tempat
ini merupakan cagar budaya yang harus di lindungi. Tapi lebih baiknya jangan di
pugar deh cuman di rawat aja , agar nilai ke originalnya tetap terjaga.
Pada awal abad 18 sepanjang
jalur Semarang–Oenarang (sekarang Ungaran)–Salatiga–Surakarta VOC membangun
benteng . Rancangan itu dimaksudkan
untuk pengembangan hubungan dengan kerajaan Mataram. Dan Pada tahun 1834
dibangun benteng modern di Ambarawa yang diberi nama Benteng Willem I.
Masyarakat Ambarawa sering menyebut dengan nama benteng pendem. Pembangunannya
berakhir pada tahun 1845. Sampai tahun 1927 digunakan untuk barak KNIL (tentara
Hindia Belanda). Sedangkan Benteng Willem II ada di kota Ungaran di depan
kantor Bupati Semarang.
Yupz benteng ini memiliki
desain yang sangat berbeda lo coy , makane banyak yang ingin ber pose disini ,
berikut sejarah Tempat ini menurut informasi yang gue dapet :
1865 : Terjadi gempa bumi besar yang
mengakibatkan beberapa bagian bangunan benteng hancur.
1927 : Benteng Willem I disesuaikan dari
penjara tawanan anak anak menjadi penjara tahanan politik dan tahanan dewasa
1942 – 1945 : Dikuasai Jepang dan
dipergunakan sebagai kamp militer
1945 : Markas besar TKR (Tentara Keamanan
Rakyat) 14 Oktober – 23 November 1945
1950 : Sebagai penjara dewasa dan barak
militer
1985 : Sebagai penjara anak anak dan barak
militer
1991 : Sebagai Penjara kelas IIB dan barak
militer
2003
– sekarang : Lapas Kelas II A dan barak militer
Benteng ini cocok untuk
berfoto ria , pree wedding juga ok tuch , kalau mau kesini dan mau menyusuri
Benteng ini siapkan waktu yang cukup banyak coy , bisa berkeliling sepuasnya ,
soalnya sangat luas , dan Tempat ini juga pernah di buat shooting Film Sang
Kyai , Masih dunia lain juga sempet ke sini.
Buat Lu lu yg doyan jelajah
, Jangan lewatiin Tempat yang satu ini
SALAM Seduluran saglawasse
!!!
Baca Juga Yukk , silahkan Klik sob !!!
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sayang sekali pas kesananya mendung kehujanan lagi , tapi puas juga sih.... belum keliling ke gua guanya .... kapan kapan agy ach..
Telaga warna ini merupakan satu-satunya wisata andalan disamping adanya kawah dan Candi di wisata dieng.Harmonisasi alam dengan udara yang sejuk dan bersih membuat suasana Telaga Warna Dieng begitu memikat
Tlaga warna ini merupakan
salah satu wisata terbaik dari dataran tinggi dieng coy . Berada di ketinggian
2000 meter diatas permukaan laut tuh , Pemandangan danau yang tenang dengan
permukaan air yang hijau dikelilingi pepohonan rindang dipadu dengan pantulan
cahaya matahari yang akan membiaskan warna danau bak pelangi menjadi keunikan
telaga ini. Sayang sekali pas nyampe situ mendung duh...
Tau nggak beragam warna
yang muncul dari Telaga warna itu ternyata mempunyai mitos coy katanya sih adanya
cicin jatuh milik salah satu bangsawan
disitu. Lain halnya menurut kacamata ilmiah bahwa warna warni itu timbul akibat
dari pembiasan cahaya pada endapan belerang / sulfur di dasar telaga warna ,Pada waktu itu sih bunga panca warna juga ada di jalan menuju telaga tersebut , yee pas mekar bunganya yadah foto aja sekalian 
sampai disini dulu... dah lama Gak ke dieng .......yukk kapan kita kesana .....
sampai disini dulu... dah lama Gak ke dieng .......yukk kapan kita kesana .....
