Dalam kehidupan kita sehari-sehari tak jauh dengan yang namanya bunga. Bunga sangat sakral keberadaanya untuk acara- acara resmi , seperti acara Mantu, Peresmian , Rapat , Pengajian , Ibadah Gereja , Kenegaraan sampai acara Belasungkawa ( Kematian ) . Kita juga sering denger kan bahwa para pujangga atau pencipta lagu sering menggunakan kata Bunga dalam lirik lagunya atau Puisinya.
Disini Bunga Potong sering mendominasi acara-acara resmi tersebut. Bahkan beberapa orang percaya bahwa melalui merangkai bunga mereka mampu mengekspresikan kemampuan estetika (Widyawan dan Prahastuti, 1994). Bunga Potong yang sangat mempunyai nilai komersial yang tinggi di Negara Indonesia sampai saat ini adalah Bunga Mawar , Krisan dan Garbera
Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain seruni atau bunga emas (Golden Flower) yang berasal dari dataran Cina. Bunga krisan tumbuh menyemak dengan daur hidup sebagai tanaman semusim ataupun tahunan.
Mawar merupakan tanaman hias berupa herba dengan batang berduri yang termasuk dalam famili Rosaceae. Nama umumnya dalah Rose, Miniature Rose, atau Baby Rose. Jumlah varietas mawar yang ada saat ini diperkirakan mencapai 5.000 macam, namun hanya sekitar 300-400 varietas saja yang dikenal secara umum dan sering dibudidayakan dan kemudian digolongkan menjadi sembilan kelompok utama yaitu Hybrid Tea, Floribunda, Grandiflora, Climbing Rose, Polyantha, Hybrid Perpetual, Mawar Tea, Mawar Tua, dan Special Purpose.
Gerbera merupakan tanaman bunga hias berupa herba tidak berbatang. Masyarakat Indonesia menyebut gerbera sebagai gebras atau hebras. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman hias pendatang dari luar negeri (introduksi) dan diduga berasal dari Afrika Selatan, Afrika Utara dan Rusia.
Disamping ketiga bunga utama tersebut masih banyak lagi bunga-bunga di Negeri ini yang sering memperindah suasanan seperti Sedap Malam , sepatu , panca warna dan lain lain